a.
Penerapan Kegiatan
1)
Mengenalkan Pohon Pepaya ciptaan Tuhan
Mengenalkan bahwa
pepaya merupakan tumbuhan ciptaan Allah yang harus kita syukuri dan kita jaga.
Pelaksanaan Kegiatan:
a)
Pendidik
melaksanakan kegiatan opening di dalam kelas
b)
Pendidik
mengajak anak usia dini ke alam terbuka
c)
Setelah
sampai, anak di ajak untuk mencari pohon pepaya
d)
Ketika
anak sudah menemukan pohon pepaya, pendidik mengajak anak untuk melakukan
pengamatan
e)
Di
sela-sela pengamatan, pendidik mengenalkan dan menerangkan bahwa pohon pepaya
merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang wajib disyukuri dan dijaga
kelestariannya.
2)
Membuat pewarna dari daun pepaya
Dalam membuat pewarna dari daun pepaya pendidik juga
melakukan hal yang sama seperti yang tertera pada prosedur kegiatan. Adapun
langkah – langkah dalam membuat pewarna adalah sebagai berikut:
a)
Pisahkan
daun pepaya yang telah dipetik dari tangkainya
b)
Pendidik
mengajak anak menghitung ruas yang ada pada daun pepaya
c)
Pendidik
membagi anak menjadi beberapa kelompok
d)
Pendidik
menyediakan alat yang akan di gunakan untuk membuat pewarna kepada masing
masing kelompok, meliputi: seperangkat alat penumbuk, mangkuk kecil, ember
berisi air, alat penyaring, dan gelas dari plastik yang berwarna bening.
Pendidik
menginstruksikan kepada anak tentang tata cara membuat pewarna dengan runtutan
sebagai berikut; merobek, menumbuk secara bergantian, memasukkan ke dalam
mangkuk, menambahkan air, meremas, dan terakhir adalah menyaring.Adapun hasil produk yang didapatkan dari kegiatan membuat pewarna dari daun pepaya bisa berbentuk cairan untuk mencampur warna maupun masih tercampur tumbukan daun pepaya sebagai pengecap
3)
Membuatpengecap dari tangkai pepaya
Setelah melaksanakan kegiatan sebagaimana yang tertera
pada prosedur kegiatan, pendidik mengajak anak untuk melaksanakan kegiatan
berupa membuat pengecap daritangkai pepaya. Adapun langkah-langkah kegiatannya
sebagai berikut:
a)
Pisahkan
tangkai pepaya dari daunnya.
b)
Pendidik
mengenalkan ukuran panjang dan pendek dari tangkai pepaya
c)
Pendidik
menginstruksikan kepada anak untuk membuat lingkaran
d)
Pendidik
menyediakan alat yang akan digunakan seperti pisau, bak berisi air, sabun, kain
lap dan piring kecil yang terbuat dari plastik.
e)
Pendidik
mendemonstrasikan bagaimana cara memotong tangkai pepaya yang baik.
f)
Pendidik
membagi tugas kepada anak untuk mencuci tangkai pepaya yang sudah dipotong
kemudian di lap dengan kain.
g)
Pendidik
dan anak siap menggunakan tangkai pepaya sebagai pengecap untuk kegiatan
selanjutnya.
Adapun hasil dari pembuatan pewarna
dan pengecap bisa diaplikasikan
dalam kegiatan mengecap.
4)
Meronce
dengan tangkai pepaya
Setelah melaksanakan kegiatan sebagaimana
prosedur kegiatan maka langkah-langkah kegiatan meronce menggunakan tangkai
pepaya adalah sebagai berikut:
a)
Pendidik
memisahkan tangkai pepaya dari daun.
b)
Memperkenalkan
ukuran panjang dan pendek
c)
Pendidik
memotong tangkai pepaya dengan ukuran 3 cm
d)
Pendidik
membagi anak menjadi beberapa kelompok
e)
Pendidik
membagikan tangkai pepaya yang sudah dipotong dengan piring dan tali untuk
meronce
f)
Pendidik
mendemonstrasikan cara meronce menggunakan tangkai pepaya kemudian
menginsruksikan kepada anak untuk melaksanakan kegiatan.
5)
Mengenal
rasa, konsep bentuk dan ukuran, serta warna dari buah pepaya
Buah pepaya
memiliki ukuran yang berbeda-beda dan memiliki beberapa jenis warna. Sehingga
dalam pembelajaran pun anak usia dini akan dikenalkan tentang manfaat dari buah
pepaya yang sangat banyak, yaitu; mengenal rasa, bentuk, ukuran, berhitung dan
juga mengenalkan konsep halus dan kasar. Adapun langkah-langkah kegiatannya
sebagai berikut:
a) Setelah memetik
buah pepaya (matang dan mentah) dari pohon pepaya pendidik mengajak anak
mengajak untuk membentuk lingkaran baik di luar maupn di dalam ruangan.
b) Pendidik
menanyakan kepada anak tentang buah pepaya yang berbeda baik dari segi ukuran,
warna maupun keadaan matang mentahnya.
c) Pendidik memotong
buah pepaya dengan pisau yang sudah disipakan. Setelah terpotong menjadi dua,
pendidik mengenalkan bentuk lingkaran pada potongan pepaya.
d) Pendidik mengupas pepaya
dan memisahkan biji pepaya
e) Pendidik
mengenalkan akan manfaat biji pepaya
f) Pendidik mencuci
pepaya yang telah dikupas kemudian mengiris kecil-kecil dan membagikannya
kepada anak usia dini.
g) Pendidik menanyakan
rasa buah pepaya kepada anak usia dini.
6)
Memilah biji – bijian
Biji pepaya yang telah kering dicampur dengan
biji yang lain seperti kedelai, kacang hijau, jagung atau kacang-kacangan yang
lain. Adapun langkah kegiatan yang harus dilaksanakan dalam memilah biji-bijian
adalah sebagai berikut:
a) Biji pepaya yang sudah kering dicampurkan
dengan biji lain yang berbeda bentuk
b) Pendidik membagi anak menjadi beberapa
kelompok
Pendidik
membagikan biji-bijian yang telah dicampur kepada anak dengean piring besar
sebagai tempat biji yang telah tercampur dan piring kecil kosong untuk tempat
memilah biji-bijian.
7)
Mengenalkan angka, huruf dan bentuk menggunakan
tangkai pepaya dengan papan edukatif (PADUKA)
Papan edukatif (PADUKA) merupakan alat
permainan edukatif permanen yang penulis ciptakan guna mengenalkan angka dan
huruf pada anak usia dini. Papan ini sangat membantu pendidik ketika melakukan
pembelajaran. Sebab, melalui paduka pendidik dan anak usia dini bisa menyusun
sendiri huruf maupun angka yang akan dikenalkan. Adapun langkah-langkah yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a)
Pendidik
menyiapkan papan edukatif dan tangkai pepaya yang sudah dipotong
b)
Pendidik
menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu menyusun angka atau huruf
dengan papan edukatif
c)
Pendidik
membagi anak menjadi beberapa kelompok
d)
Pendidik
membagikan alat main kepada anak
e)
Anak
usia dini menghitung tangkai pepaya yang dibagikan
f)
Pendidik
mendomonstrasikan cara menggunakan alat main (Papan Edukatif) dengan tangkai
pepaya kepada anak
8)
Kegiatan setelah main dan pengenalan sampah
Setelah anak usia dini selesai melaksanakan
kegiatan pembelajaran, maka tugas pendidik adalah menyampaikan pesan kepada
mereka untuk melaksanakan kegiatan setelah main. Kegiatan setelah main yang
bisa dilaksanakan adalah mengenalkan sampah kepada anak usia dini. Merekan
diperkenalkan bahwa sampah dari pohon pepaya bisa digunakan sebagai pupuk
organik yang tidak berbahaya mana kala digunakan untuk memupuk tanaman. Selain
itu anak-anak diperkenalkan untuk membuang sampah pada tempatnya.
No comments:
Post a Comment