Saat ini sedang gencar pemilihan presiden 2024. Ketiga pasangan calon telah menyelesaikan debat terakhirnya. Siapa yang akan anda pilih?
BERBAGI ILMU
SaRana BelajaR BeRsama
Tuesday, February 6, 2024
Friday, December 9, 2022
Banjarnegara GIlar Gilar
Banjarnegara merupakan salah satu kota kecil yang berada di Jawa Tengah. Terletak di antara kabupaten kecil lainnya seperti Wonosobo, Kebumen, Banyumas, Batang, dan Pekalongan. Banjarnegara memiliki kuliner khas yang sudah membumi di bumi nusantara. Kuliner khas Banjarnegara tersebut adalah Dawet Ayu Banjarnegara. Rasa dawet ayu seperti yang terdapat pada sebuah syair adalah seger, anyes, legi sangat enak diminum saat suasana panas. Dawet ayu disajikan dengan es batu agar nikmat untuk diminum.
Thursday, April 23, 2020
LEMBAR KEGIATAN RAMADHAN UNTUK ANAK PAUD / TK DI SAAT WABAH COVID 19
Ayah bunda. Di saat wabah virus COVID 19 ini, sebagian dari kita pasti bingung bagaimana caranya mendapatkan pembelajaran yang menarik buat anak-anak kita di rumah. Apalagi jika kita adalah seorang guru. Pasti dituntut untuk membuat pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa siswinya.
Pembelajaran daring, pembelajaran online, work at home, stay at home, di rumah saja dan istilah lainnya yang intinya mengharuskan kita untuk berada di rumah.
Di sini saya tidak akan berpanjang lebar. Intinya jika ayah bunda, bapak ibu guru TK yang menginginkan lembar kegiatan anak yang menarik untuk dikerjakan di rumah. silahkan klik tautan di bawah ini. http://aliandris.blogspot.com/2020/04/lembar-kegiatan-anak-tk-selama-ramadhan.html
Pembelajaran daring, pembelajaran online, work at home, stay at home, di rumah saja dan istilah lainnya yang intinya mengharuskan kita untuk berada di rumah.
Di sini saya tidak akan berpanjang lebar. Intinya jika ayah bunda, bapak ibu guru TK yang menginginkan lembar kegiatan anak yang menarik untuk dikerjakan di rumah. silahkan klik tautan di bawah ini. http://aliandris.blogspot.com/2020/04/lembar-kegiatan-anak-tk-selama-ramadhan.html
Friday, April 17, 2020
Cara Membuat Kopi Dalgona / How to make Dalgona Coffee
Hai sahabat, tentunya kalian ga asing kan dengan yang namanya kopi dalgona. Ya, kopi dalgona memang sedang menjadi viral di tengah masyarakat. Apalagi, anjuran pemerintah yang memerintahkan stay home atau di rumah saja. Membuat kopi yang tidak biasa adalah menjadi sesuatu yang menantang. Membuat KOPI DALGONA atau Dalgona Coffee adalah jawabannya. Yuk, sebelum kita memulai membuat kopinya, terlebih dahulu kita siapkan bahan bahannya.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kopi adalah sebagai berikut:
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kopi adalah sebagai berikut:
1. 2 sdm kopi bubuk instant (tanpa ampas)
2. 2 sdm gula pasir
3. 3 sdm air
4. Susu cair secukupnya saja
5. Es batu juga secukupnya ya
2. 2 sdm gula pasir
3. 3 sdm air
4. Susu cair secukupnya saja
5. Es batu juga secukupnya ya
Kalau sahabat sudah menyiapkan bahan-bahannya, sekarang tinggal mengetahui cara membuatnya, Perhatikan ya...
a. Pertama-tama kalian harus siapkan mangkuk, kemudian tuangkan kopi, gula, dan air panas ke dalamnya.
b. Aduklah semua bahan itu dengan cepat dengan sendok kurang lebih 4 sd 5 menit. Sahabat juga bisa menggunakan mixer dengan durasinya kurang lebih 1-2 menit. Ingat, mixernya yang kecepatannya tinggi ya
c. Kemudian aduk sehinga warnanya berubah menjadi cokelat muda dan teksturnya juga mengental.
d. langkah berikutnya adalah siapkan gelas, es batu dan susu ke dalam gelas.
b. Aduklah semua bahan itu dengan cepat dengan sendok kurang lebih 4 sd 5 menit. Sahabat juga bisa menggunakan mixer dengan durasinya kurang lebih 1-2 menit. Ingat, mixernya yang kecepatannya tinggi ya
c. Kemudian aduk sehinga warnanya berubah menjadi cokelat muda dan teksturnya juga mengental.
d. langkah berikutnya adalah siapkan gelas, es batu dan susu ke dalam gelas.
e. Langkah terakhir, silahkan tuang adonan dalgona di atas susu.
f. jadi deh, silahkan dicoba ya
Thursday, April 16, 2020
Resep Membuat Cimplung Kelapa
Hai sahabat, tentunya kalian ga asing kan dengan yang namanya cimplung?
Biasanya, cimplung dibuat dari bahan singkong/jendral/ buled/ tela kayu. Bahasa apa nih yang biasa kalian pakai? kalau daerah saya sih menggunakan tela. he he he.
Oya, kemarin ibu saya buat cimplung dari bahan yang tidak biasa. Yaitu menggunakan bahan dasar kelapa muda. Kebayangkan rasanya? Kelapa muda saja tanpa diapa-apain sudah enak. Gimana rasanya kalau diolah menjadi cimplung? tentunya sedap melekat lah...
Nih, mimin kasih tahu caranya
Bahan
1. Kelapa Muda yang sudah agak tua (hehehe), intinya pilih kelapa muda yang sudah cukup tebal dagingnya
2. Gula (Gula ini diambil langsung dari pembuatnya ya)
Caranya
Olahan gula mendidih kemudian tambahkan kelapa muda di dalamnya. tunggu sampai menyatu. jadi deh
Biasanya, cimplung dibuat dari bahan singkong/jendral/ buled/ tela kayu. Bahasa apa nih yang biasa kalian pakai? kalau daerah saya sih menggunakan tela. he he he.
Oya, kemarin ibu saya buat cimplung dari bahan yang tidak biasa. Yaitu menggunakan bahan dasar kelapa muda. Kebayangkan rasanya? Kelapa muda saja tanpa diapa-apain sudah enak. Gimana rasanya kalau diolah menjadi cimplung? tentunya sedap melekat lah...
Nih, mimin kasih tahu caranya
Bahan
1. Kelapa Muda yang sudah agak tua (hehehe), intinya pilih kelapa muda yang sudah cukup tebal dagingnya
2. Gula (Gula ini diambil langsung dari pembuatnya ya)
Caranya
Olahan gula mendidih kemudian tambahkan kelapa muda di dalamnya. tunggu sampai menyatu. jadi deh
Wednesday, April 15, 2020
Resep membuat Brownis Oreo
Hai sahabat, tentunya kalian sudah pernah membuat brownis kan? Gimana rasanya. Adakah yang sudah pernah membuat Brownis dengan berbagai varian rasa? Kali ini saya akan mengajak sahabat semua untuk membuat brownis oreo yang simpel dan mudah.
Sahabat tinggal menyiapkan tiga bahan utama pembuat Brownis. Sudah tahu kan, apa saja? Meskipun sahabat sudah tahu, saya akan tetap mencantumkan bahan dasar yang dipakai dalam membuat brownis ya. Siapa tahu ada di antara sahabat semua yang belum pernah sama sekali membuat brownis.
Bahan dasar
1. 2 Bungkus oreo vanila ukuran 127 gram
2. 200 ml susu ultra putih
3. 1 butir telur ayam
Cara membuatnya
1. Rendam oreo di dalam susu 200 ml, setelah oreo meleleh masukkan telur lalu mixer sampai halus merata. atau kalau sahabat ngga mau ribet, sahabat bisa memblender langsung semua bahan-bahnnya
2. Panaskan kukusan, kemudian masukkan adonan ke dalam wadah yang sudah diolesi margarin. Lalu kukus kurang lebih selama 30 menit. Tutup dengan kain ya, agar air tidak menetek ke adonan brownis.
3. Bronis jadi deh, siap disajikan dan dimakan.
Tuh kan, simpel sahabat. Selamat mencoba ya.
Sahabat tinggal menyiapkan tiga bahan utama pembuat Brownis. Sudah tahu kan, apa saja? Meskipun sahabat sudah tahu, saya akan tetap mencantumkan bahan dasar yang dipakai dalam membuat brownis ya. Siapa tahu ada di antara sahabat semua yang belum pernah sama sekali membuat brownis.
Bahan dasar
1. 2 Bungkus oreo vanila ukuran 127 gram
2. 200 ml susu ultra putih
3. 1 butir telur ayam
Cara membuatnya
1. Rendam oreo di dalam susu 200 ml, setelah oreo meleleh masukkan telur lalu mixer sampai halus merata. atau kalau sahabat ngga mau ribet, sahabat bisa memblender langsung semua bahan-bahnnya
2. Panaskan kukusan, kemudian masukkan adonan ke dalam wadah yang sudah diolesi margarin. Lalu kukus kurang lebih selama 30 menit. Tutup dengan kain ya, agar air tidak menetek ke adonan brownis.
3. Bronis jadi deh, siap disajikan dan dimakan.
Tuh kan, simpel sahabat. Selamat mencoba ya.
RESEP MAKANAN TRADISIONAL
Hai sahabat, kira kita makanan tradisional apa yang kalian suka.
Saya ingin membuat resep makanan tradisional yang tentunya lezat dan enak. Coba sebutkan makanan tradisional yang ada di tempat kalian.
Saya ingin membuat resep makanan tradisional yang tentunya lezat dan enak. Coba sebutkan makanan tradisional yang ada di tempat kalian.
Friday, April 10, 2020
https://www.youtube.com/channel/UCIawxTQeVyavQqVTB5qWmPA/videos?disable_polymer=true
Dapatkan video menarik seputar pendidikan
KARYA NYATA PENDIDIK PAUD : Pembuatan Alat Permainan Edukatif Melalui Pendekatan Saintifik (BAGIAN 3)
a.
Penerapan Kegiatan
1)
Mengenalkan Pohon Pepaya ciptaan Tuhan
Mengenalkan bahwa
pepaya merupakan tumbuhan ciptaan Allah yang harus kita syukuri dan kita jaga.
Pelaksanaan Kegiatan:
a)
Pendidik
melaksanakan kegiatan opening di dalam kelas
b)
Pendidik
mengajak anak usia dini ke alam terbuka
c)
Setelah
sampai, anak di ajak untuk mencari pohon pepaya
d)
Ketika
anak sudah menemukan pohon pepaya, pendidik mengajak anak untuk melakukan
pengamatan
e)
Di
sela-sela pengamatan, pendidik mengenalkan dan menerangkan bahwa pohon pepaya
merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang wajib disyukuri dan dijaga
kelestariannya.
2)
Membuat pewarna dari daun pepaya
Dalam membuat pewarna dari daun pepaya pendidik juga
melakukan hal yang sama seperti yang tertera pada prosedur kegiatan. Adapun
langkah – langkah dalam membuat pewarna adalah sebagai berikut:
a)
Pisahkan
daun pepaya yang telah dipetik dari tangkainya
b)
Pendidik
mengajak anak menghitung ruas yang ada pada daun pepaya
c)
Pendidik
membagi anak menjadi beberapa kelompok
d)
Pendidik
menyediakan alat yang akan di gunakan untuk membuat pewarna kepada masing
masing kelompok, meliputi: seperangkat alat penumbuk, mangkuk kecil, ember
berisi air, alat penyaring, dan gelas dari plastik yang berwarna bening.
Pendidik
menginstruksikan kepada anak tentang tata cara membuat pewarna dengan runtutan
sebagai berikut; merobek, menumbuk secara bergantian, memasukkan ke dalam
mangkuk, menambahkan air, meremas, dan terakhir adalah menyaring.Adapun hasil produk yang didapatkan dari kegiatan membuat pewarna dari daun pepaya bisa berbentuk cairan untuk mencampur warna maupun masih tercampur tumbukan daun pepaya sebagai pengecap
3)
Membuatpengecap dari tangkai pepaya
Setelah melaksanakan kegiatan sebagaimana yang tertera
pada prosedur kegiatan, pendidik mengajak anak untuk melaksanakan kegiatan
berupa membuat pengecap daritangkai pepaya. Adapun langkah-langkah kegiatannya
sebagai berikut:
a)
Pisahkan
tangkai pepaya dari daunnya.
b)
Pendidik
mengenalkan ukuran panjang dan pendek dari tangkai pepaya
c)
Pendidik
menginstruksikan kepada anak untuk membuat lingkaran
d)
Pendidik
menyediakan alat yang akan digunakan seperti pisau, bak berisi air, sabun, kain
lap dan piring kecil yang terbuat dari plastik.
e)
Pendidik
mendemonstrasikan bagaimana cara memotong tangkai pepaya yang baik.
f)
Pendidik
membagi tugas kepada anak untuk mencuci tangkai pepaya yang sudah dipotong
kemudian di lap dengan kain.
g)
Pendidik
dan anak siap menggunakan tangkai pepaya sebagai pengecap untuk kegiatan
selanjutnya.
Adapun hasil dari pembuatan pewarna
dan pengecap bisa diaplikasikan
dalam kegiatan mengecap.
4)
Meronce
dengan tangkai pepaya
Setelah melaksanakan kegiatan sebagaimana
prosedur kegiatan maka langkah-langkah kegiatan meronce menggunakan tangkai
pepaya adalah sebagai berikut:
a)
Pendidik
memisahkan tangkai pepaya dari daun.
b)
Memperkenalkan
ukuran panjang dan pendek
c)
Pendidik
memotong tangkai pepaya dengan ukuran 3 cm
d)
Pendidik
membagi anak menjadi beberapa kelompok
e)
Pendidik
membagikan tangkai pepaya yang sudah dipotong dengan piring dan tali untuk
meronce
f)
Pendidik
mendemonstrasikan cara meronce menggunakan tangkai pepaya kemudian
menginsruksikan kepada anak untuk melaksanakan kegiatan.
5)
Mengenal
rasa, konsep bentuk dan ukuran, serta warna dari buah pepaya
Buah pepaya
memiliki ukuran yang berbeda-beda dan memiliki beberapa jenis warna. Sehingga
dalam pembelajaran pun anak usia dini akan dikenalkan tentang manfaat dari buah
pepaya yang sangat banyak, yaitu; mengenal rasa, bentuk, ukuran, berhitung dan
juga mengenalkan konsep halus dan kasar. Adapun langkah-langkah kegiatannya
sebagai berikut:
a) Setelah memetik
buah pepaya (matang dan mentah) dari pohon pepaya pendidik mengajak anak
mengajak untuk membentuk lingkaran baik di luar maupn di dalam ruangan.
b) Pendidik
menanyakan kepada anak tentang buah pepaya yang berbeda baik dari segi ukuran,
warna maupun keadaan matang mentahnya.
c) Pendidik memotong
buah pepaya dengan pisau yang sudah disipakan. Setelah terpotong menjadi dua,
pendidik mengenalkan bentuk lingkaran pada potongan pepaya.
d) Pendidik mengupas pepaya
dan memisahkan biji pepaya
e) Pendidik
mengenalkan akan manfaat biji pepaya
f) Pendidik mencuci
pepaya yang telah dikupas kemudian mengiris kecil-kecil dan membagikannya
kepada anak usia dini.
g) Pendidik menanyakan
rasa buah pepaya kepada anak usia dini.
6)
Memilah biji – bijian
Biji pepaya yang telah kering dicampur dengan
biji yang lain seperti kedelai, kacang hijau, jagung atau kacang-kacangan yang
lain. Adapun langkah kegiatan yang harus dilaksanakan dalam memilah biji-bijian
adalah sebagai berikut:
a) Biji pepaya yang sudah kering dicampurkan
dengan biji lain yang berbeda bentuk
b) Pendidik membagi anak menjadi beberapa
kelompok
Pendidik
membagikan biji-bijian yang telah dicampur kepada anak dengean piring besar
sebagai tempat biji yang telah tercampur dan piring kecil kosong untuk tempat
memilah biji-bijian.
7)
Mengenalkan angka, huruf dan bentuk menggunakan
tangkai pepaya dengan papan edukatif (PADUKA)
Papan edukatif (PADUKA) merupakan alat
permainan edukatif permanen yang penulis ciptakan guna mengenalkan angka dan
huruf pada anak usia dini. Papan ini sangat membantu pendidik ketika melakukan
pembelajaran. Sebab, melalui paduka pendidik dan anak usia dini bisa menyusun
sendiri huruf maupun angka yang akan dikenalkan. Adapun langkah-langkah yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a)
Pendidik
menyiapkan papan edukatif dan tangkai pepaya yang sudah dipotong
b)
Pendidik
menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu menyusun angka atau huruf
dengan papan edukatif
c)
Pendidik
membagi anak menjadi beberapa kelompok
d)
Pendidik
membagikan alat main kepada anak
e)
Anak
usia dini menghitung tangkai pepaya yang dibagikan
f)
Pendidik
mendomonstrasikan cara menggunakan alat main (Papan Edukatif) dengan tangkai
pepaya kepada anak
8)
Kegiatan setelah main dan pengenalan sampah
Setelah anak usia dini selesai melaksanakan
kegiatan pembelajaran, maka tugas pendidik adalah menyampaikan pesan kepada
mereka untuk melaksanakan kegiatan setelah main. Kegiatan setelah main yang
bisa dilaksanakan adalah mengenalkan sampah kepada anak usia dini. Merekan
diperkenalkan bahwa sampah dari pohon pepaya bisa digunakan sebagai pupuk
organik yang tidak berbahaya mana kala digunakan untuk memupuk tanaman. Selain
itu anak-anak diperkenalkan untuk membuang sampah pada tempatnya.
KARYA NYATA PENDIDIK PAUD : Pembuatan Alat Permainan Edukatif Melalui Pendekatan Saintifik (BAGIAN 2)
BAB II
PEMBAHASAN
A.
METODE DAN PROSEDUR PELAKSANAAN
1.
InovasiMetode
MAKAN PEPAYA merupakan pemanfaatan kekayaan alam sebagai
alat permainan edukatif melalui pencarian, pengamatan, ajukan pertanyaan dan
amalkan. Sedangkan kata “YUK”adalah
ajakan kepada pendidik untuk melaksanakan dan memanfaatkan kekayaan alam
sebagai alat permainan edukatif yang sarat akan muatan lokal. Dalam
penerapannya, penulis mencoba memfokuskan pada pemanfaatan pohon pepaya sebagai
alat permainan edukatif. Adapun inovasi-inovasi yang bisa dikembangkan
dalammembuat alat permainan edukatif pada bagian-bagian pohon pepaya, antara
lain:
1)
Pohon
pepaya sebagai alat pengenalan ciptaan Tuhan yang memiliki banyak manfaat.
2)
Daun
pepaya digunakan sebagai alatpewarna
3)
Tangkai
Pepaya digunakan sebagaialat pengecap, meronce dan mengenal angka serta huruf
4)
Buah dan
biji pepaya dijadikan sebagai media pengenal rasa, membedakan warna, dan
memahami konsep besar kecil dan kasar halus.
5)
Limbah
pepaya dimanfaatkan sebagai alat pengenalan sampah.
2.
Prosedur
Kegiatan dan Penerapan MAKAN
PEPAYA YUK!
Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas,
penulisan karya nyata ini penulis memfokuskan pada manfaat pohon pepaya sebagai
alat permainan edukatif yang produktif. Sehingga,MAKAN PEPAYA YUK! tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh pendidikPAUD Al Madina baik di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan
(outdoor).Adapun
penerapannya sebagai berikut:
a.
Prosedur Kegiatan
1)
Pendahuluan
Pendidik melakukan apersepsi berupa uraianrasa syukur
akan kekayaan alam yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Anak – anak diajak
untuk berfikir bersama tentang manfaat dan kegunaan media yang akan kita
pelajari bersama saat akan melaksanakan observasi.
2)
Pencarian


3)
Pengamatan
Setelah anak usia dini menemukan bahan yang akan
digunakan sebagai alat permainan edukatif, maka pendidik menginstruksikan
kepada anak usia dini untuk mengamati obyek yang telah ditemukan.
4)
Ajukan Pertanyaan

Ketika pengamatan berlangsung, pendidik dan anak usia dini saling berkomunikasi
dan berinteraksi sehingga akan muncul pertanyaan dari anak usia dini maupun
pendidik.
Setelah melakukan runtutan sesuai yang
tertera di atas, kegiatan yang dilakukan selanjutnya adalah “mengamalkan”. Kegiatan itu berupa
kegiatan penerapan yang telah direncanakan oleh pendidik atau disepakati bersama
saat melakukan observasi. Dalam hal ini, penulis akan mengangkat kegiatan
berupa pemanfaatan pohon pepaya sebagai alat permainan edukatif yang produktif.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Pemilihan Presiden 2024
Saat ini sedang gencar pemilihan presiden 2024. Ketiga pasangan calon telah menyelesaikan debat terakhirnya. Siapa yang akan anda pilih?
-
Banjarnegara merupakan salah satu kota kecil yang berada di Jawa Tengah. Terletak di antara kabupaten kecil lainnya seperti Wonosobo, Kebume...
-
Hai sahabat, tentunya kalian sudah pernah membuat brownis kan? Gimana rasanya. Adakah yang sudah pernah membuat Brownis dengan berbagai vari...