Tuesday, April 9, 2013

DONGENG ANAK USIA DINI- SINTA DAN SANTI



Asalamualaikum Wr. Wb.
Teman teman, Jumpa lagi bersama Ustad Andre di acara “Jum’at Mendongeng”. Hari ini ustad akan bercerita dengan judul “Sinta dan Santi”. Siapa yang mau mendengarkan? Baiklah, sebelum ustad bercerita, seperti biasa mari kita membaca basmalah bersama-sama: Bismillahairrahmanirrahim.
OK, Ustad harap teman-teman mau mendengarkan dengan tertib dan bersikap tenang ya. Sudah siap!
Begini ceritanya:
Sinta dan Santi adalah saudara kembar. Keduanya sangat lincah dan cantik. Namun sayang, Sinta memiliki sifat yang kurang bagus. Dia suka menang sendiri, sukanya membantah dan ngga mau nurut kalau dibilangin. Sedangkan Santi memiliki sifat yang baik. Dia selalu berteman kepada siapa saja dan selalu nurut perintah orang tua dan gurunya.
Sekarang ustad tanya, siapa yang pengin jadi anak yang baik?
Sipp. Ustad lanjutkan ceritanya ya. Suatu pagi Sinta dan Santi hendak pergi ke sekolah di antar oleh ayah. Ibu Sinta dan Santi yang tidak ikut mengantar berpesan agar Sinta dan Santi bisa tertib di sekolah. Santi, Sinta, kalau sudah sampai di sekolah jangan nakal ya. Kalian berdua harus tertib. Kemudian Sinta dan Santi menjawab iya bu. Santi dan Sinta pergi dulu ya. Asalamualaikum.
Eh tunggu dulu, doa keluar rumahnya mana? Ucap ibu pada Sinta dan Santi. Saat ibunya meminta agar Sinta dan Sinta untuk berdoa. Sinta hanya diam saja sambil memanyunkan bibirnya. Sedangkan Santi langsung menjawab. Baik bu. Kemudian Santi berdoa: Bismillahitawakaltu ‘alallah la haula wala quwwata illa billah. Artinya dengan menyebut asma Allah aku berserah diri, tidak ada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah. Kemudian Santi berpamitan sambil mencium tangan ibunya.
Sesampainya di sekolah Sinta dan Santi sudah di sambut oleh ibu gurunya di halaman sekolah. Selamat pagi Sinta dan selamat pagi Santi.  Sapa bu guru sambil menjabat tangan anak kembar Sinta dan Santi. Kemudian Sinta dan Santi menuju ke rak lemari di depan kelas. Santi langsung menaruh tas di rak lemari yang ada namanya “ S A N T I”. Sinta, tas kamu ko ga ditaruh. Sebentar lagi kan mau berbaris. Tanya Santi pada Sinta. Ngga mau ah, mau aku bawa saja tasnya. Sinta, di tas kan ada bekal makanan sama minuman nanti kalau tumpah gimana. Kata Santi pada Sinta lagi. Iii...h biarin, tasnya kan mau aku bawa saja. Kata Sinta dengan ketus. Ya sudah lah, kalau kamu nggak mau.
Kemudian bel berbunyi tiga kali. Kring kring kring. Pertanda anak-anak harus segera berbaris.
Ayo anak-anak, mari kita berbaris! Bagi yang masih menggendong tas, silahkan tasnya ditaruh di raknya masing-masing ya. Perintah Bu Guru pada anak-anak.  
Kemudian anak-anak yang masih membawa tas segera menaruh tasnya ke dalam rak lemarinya masing-masing. Ternyata, setelah diperintakah oleh Bu Guru,  masih ada satu anak yang belum nurut sama perintah Bu Guru.
Ayo, teman-teman tebak. Siapa yang tahu, siapa yang belum menuruti perintah Bu Guru?
Iya, benar sekali. Yang belum menuruti perintah Bu Guru cuma Sinta. Melihat Santi belum menaruh tasnya ke dalam rak. Kemudian Bu Guru meminta dan membantu Sinta untuk menaruhnya.
Sinta, sini Bu Guru bantu meletakkan tasnya di rak. Bujuk Bu Guru pada Sinta. Santi geleng-geleng kepala. Kemudian Bu Guru membujuknya lagi. Tapi tetap tidak dituruti oleh Santi. sudah berkali-kali dibujuk, Sinta masih belum mau menuruti perintah Bu Guru. Ia masih menggendong tasnya. Padahal isi tasnya cukup berat.
Baiklah, kalau Sinta tidak mau. Sinta ikut baris sama teman-teman membentuk lingkaran ya. Kemudian Sinta ikut berbaris. Semua anak sekarang sudah berbaris melingkar dan menuruti perintah Bu Guru. Kemudian mereka sama-sama bernyanyi:
Bel telah berbunyi baris di halaman
Setiap hari aku banyak teman
Tangan ke atas di bahu di rentang
Meniru burung terbang di udara
Satu dua satu dua terbang di udara
Satu dua satu dua terbang di udara. (sambil memperagakan dengan gerakan tubuh)
Alhamdulillah anak-anak sudah bisa bernyanyi dengan bagus. Sekarang Bu Guru mau main tebak-tebakan sebelum masuk ke kelas. Sudah siap?
Bu Guru          : Bahasa inggrisnya merah?
Anak-Anak     : Red,
Bu Guru          : Bahasa inggrisnya hijau?
Anak-Anak     : Green,
Bu Guru          : Alhamdulillah ternyata anak-anak bu Guru semuanya pintar. Sekarang ibu mau tanya satu satu, siapa yang bisa menjawab dengan cepat, maka dia yang berhak masuk ke kelas terlebih dahulu. OK. Sudah siap?
Bu Guru          : Bahasa Inggrisnya monyet
Sinta                : Monkey Bu.
Bu Guru          : OK Pintar, Tos. Santi boleh masuk ke kelas terlebih dahulu.
Kemudian Bu Guru menanyakan lagi, setelah anak –anak pada menjawab akhirnya Sinta saudara kembarnya Santi bisa menjawab. Sinta sangat senang kemudian ia berlari menuju kelas. Tapi apa yang terjadi teman-teman. Ternyata saat Sinta berlari Sinta tidak melihat kalau di depannya ada batu. Kemudian sinta pun terjatuh. Gludak....
Bu guru dan anak-anak yang melihat sinta terjatuh langsung mengucap kalimat:
Ayo teman teman, siapa yang tahu bacaan...
Iya benar sekali.  Bu Guru dan anak-anak yang melihat Sinta terjatuh langsung mengucap innalillahi... dan langsung menolong Sinta.
Sinta menangis, lututnya lecet tergores tanah, dan tasnya yang berisi makanan dan minuman menjadi basah karena makanan dan minumannya tumpah di dalam tas. Sinta terus menangis. Kemudian Sinta di bawa ke kantor sama Bu Guru untuk diobati lukanya.
Setelah diobati sinta masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Saat bel istirahat berbunyi Sinta  dan teman-temannya siap siap untuk makan bekal makanan yang dibawa dari rumah. Tapi karena makanan punya Sinta sudah tumpah. Sinta menjadi tidak bisa makan. Ia terlihat murung. Ia merasa lapar. Perutnya pengin sekali di isi oleh makanan.
Melihat Sinta yang sedih, kemudian saudara kembarnya yang bernam Santi mendekati Sinta. Sinta, tadi kan Bu Guru sudah bilang untuk menaruh tas kamu ke dalam rak lemari. Kamu ngga nurut si. Jadi, tumpah deh makanan kamu. Lain kali kamu harus nurut ya kalau diperintah Bu Guru. Sinta hanya menunduk. Kemudian Santi menawarkan untuk makan bersama. Santi kemudian membagikan makanannya dengan sinta saudara kembarnya.
Sejak kejadian itu Sinta jadi sadar, ia sekarang menjadi anak yang penurut. Tertib di sekolah. Dan berteman dengan siapa saja.
Begitu ceritanya teman-teman. Sekarang ustad mau tanya pada teman-teman. Yang berani menjawab akan dikasih bintang sama ustad. Sudah siap?

No comments:

Post a Comment

Pemilihan Presiden 2024

 Saat ini sedang gencar pemilihan presiden 2024. Ketiga pasangan calon telah menyelesaikan debat terakhirnya. Siapa yang akan anda pilih?